Langkahmu lembut, begitu pelan tapi teratur menapak di tiap liku jalan yang membawaku. Tak sedikitpun kulihat keangkuhan. Bahkan acapkali disepanjang jalan yang kau susuri, kau menangis--matamu basah, merah.
Do'amu membahana, mahakarya abadi yang tak lekang. jelujur kepak sayap yang membuat rindu, atau tetes hujan di negeri kerontang.
Dan tetaplah seperti itu, ibu teruslah mempesonaku. dan untukmu kupersembahkan garis kusut yang kusebut jalan mimpi. Berharap bersamamu bisa mengubahnya menjadi keindahan dan lengkung senyum.
Kau membuat hari-hari berpelangi, meski takkan pernah hilang hening sedih menahun ini. Udara dingin adalah saksi tiap juangmu demi debu hangus sepertiku. lalu airmatamu menjelma menjadi embun di tiap paginya. memberiku sejuk berjuta rasa.
Mereka takkan pernah bisa memahaminya
mereka akan terus tertawa
karena seperti itulah mereka...
YOU'LL ALWAYS BE MY......
0 komentar:
Post a Comment
komentar anda akan langsung muncul tanpa ada moderasi!! mohon untuk tidak menggunakan 'anonymous' ^^