tulis apapun!!

belajar nge-blog dengan hati..

User Login

On 0 komentar


“Apa yang ingin dihembuskan, jika udaranya tak ada?” Apa yang ingin anda tuliskan, jika jarang membaca? Sebagai penulis, ide memang bisa datang darimana saja. Tapi, pengalaman anda tak cukup luas untuk terus menerus digerus ke dalam cerita fiksi atau artikel nonfiksi. Pengetahuan anda (jika tak terus ditambah) akan habis suatu detik nanti. Dan apa lagi yang hendak ditulis?

Stephen King pernah berkata, “If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot.” Yah ... King meletakkan kata “membaca” lebih dahulu dibandingkan “menulis”. Betapa membaca begitu penting, bukan?

Membacalah ...! Dan realitas menjanjikan anda dua kebahagian sebagai penulis: ILMU, yang (mungkin) berguna bagi kehidupan. IDE, yang (pasti) berguna bagi tulisanmu.

Yakinlah, seberapa besar tekad anda untuk membaca, akan berbanding lurus dengan keberhasilan tulisan anda, meski ia—membaca, bukan satu-satunya “kunci” membuka pintu ke sana.

Musikus sekelas Giring Nidji adalah seorang kutu buku. Bahkan di waktu senggang, ia juga mewariskan kecintaannya terhadap buku kepada dua anaknya; membacakan buku favorit mereka seperti dragonball atau naruto. (femina 11 agustus 2012)

Seorang penulis yang gemar membaca, tercermin dari tulisan-tulisannya yang cerdas, tidak membodohi, dan beragam. Masihkah kita mau terus-terusan menulis dari “angin”? Saya sih ogah, Semangat membaca ...! *nyesal baru mulai gemar baca (dan belum gemar-gemar amat)