tulis apapun!!

belajar nge-blog dengan hati..

User Login

On 1 komentar

yang minat ikut lomba menulis novel republika... kalo menang bagi-bagi yak hehhee... :) 

On 0 komentar

wadaaaaaaaaaaaaawwwwww berapa lama aku tak menulis?? (dramatisasi ala sinetron putri yg ketuker).. 
ga tau berapa lama aku ga nulis-nulis, blog ini juga terbengkalai, laleran lumutan dan tak berpenghuni... tragis yak?

malam ini aku cubo merangkum ulang sebagian mimpi yang dulu begitu menggebu dan berkobar-kobar.. yoi man mimpi ane yg pengen jadi penuulis hebat entu tuuu... :)

pokoknya mulai malam ini ane harus nulis latgi,, nulis terus dan terusss... tak ada satupun yang bisa menghalangiku menulis tak terkecuali pak polisi yang hoby nilang *loh kok??? kalau mba' Azurra Dayana butuh 'long and hard trip' buat menumbuhkan semangatnya menulis, atau beberapa penulis lain menggunakan 'trigger' berbeda-beda, nah saya akhirnya menemukan 'pemantik' itu.. yaituuuuu... 'kembali kehabitat dunia maya yang pernah aku tinggalkan'... ga apa-apa bayar ongkos ngenet (karena sekarang udah ga lagi kerja di warnet) hehehee *maunya gratisan mulu...

sekarang udah nemuin facebook flp prabumulih, udah dapet CP ketuanya, dan jadwal KCM segala macam... do'ain semangat nulisku kembali 'kambuh'!!!! dan sama-sama kita jadi penulis hebat... menbar huruf-huruf cahaya...
salam penaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!! *mengepalkan tangan....

24 juli 2011... (salah satu warnet prabu yang kecil, dan kemungkinan bakal bosen ngeliat muka orang cakep ini) uhuuuuyyyyyy.....

On 0 komentar

"Sayang... tadi pagi aku tidak bisa makan karena merindukan kamu, siangnya juga tidak makan karena memikirkan kamu, dan malamnya aku tidak bisa tidur karena kelaparan!!!"

Ternyata sudah Februari, dan terakhir saya posting di blog ini 20 januari silam. yah tampaknya saya belum bisa 'menyayangi' blog ini, buktinya sudah hampir tiga minggu nih blog ga disenggol-senggol. Memang alat ukur sayang atau tidaknya saya terhadap blog ini tak dapat serta merta ditentukan dari intensitas sering tidaknya saya otak-atik blog ini. Tapi nurani ku ngomong kalo aku belum bisa bilang kl aku sayang sama nih blog. 

On 0 komentar

Hujan, lihatlah... tangan ini telah menuliskan rintikmu!!!, mencoba membuat kekagumanku hidup lebih lama dalam lembar kata2.
buat top 20 kita bakalan sebuku....!!!
 
Inilah 20 nama yang akan menjadi teman hujan :) (dikutip dari note fb mb antie)
 
 
Hai... Rainy Lovers...
Cek nama kamu yang masuk dalam top 20 "Cerita Tentang Hujan"

part 1 :
14. Miftah Fadhli - Kerangka Dan Hujan
16. Binta Al Mamba - Melodi Rinai Hujan
21. Mega Anindyawati - Hujan Tanpa Pelangi
27. Ria Ristiana Dewi - Panggil Aku Virga!
46. Shabrina WS - Hujan dan Fiksi yang Kuciptakan
50. Fajerul Khatimah - Kenangan Terindahku
58. Intan Hs - Hujan
80. Ina Inong - Lelaki Yang Dipanggil Bunda
82. Wicha Spicca Breeze - Listen To The Rain
124. Eros Rosita - Teruterubozu

part 2 :

29. Rama Diandri - Hujan, Sahabat Mantan Kekasih
42. Wahyu Aafia Siddiqui - Lelaki Hujan
49. Rofiq Hasansah - Sepanjang Jalan Pulang
52. Fitri Handayani - Gadis Bermata Kaca
62. Deep Blue - Melepas Angin
88. Uindha Panda - Aku, Dia dan Hujan
97. Santi Nugroho - Skenario Hujan
107. Muhimmah Azka Anindita - Menanti Pelangi di Sudut Hati
122. Desi Dian Yustisia - Antara Aku, Bunda dan Hujan
127. Iman Safri Lukman - Sepotong Rintik buat Putri

pengumuman top 5 (the best) 18 Januari 2011

Terimakasih buat semua teman2 yang sudah berpartisipasi dalam Pencarian 5 Cerpen Tema Hujan... ^_^
Semangat...!

Berita baik untuk Peserta top 50 :
  1. Naskah yang lolos top 50 akan diajukan ke penerbit secara bertahap (per-trimester) jika naskah pemenang sudah terbit. 15 cerpen per-trimesternya
  2. Cerpen yang diajukan dimulai dari yang lolos top 20 untuk trimester pertama. Menyusul 15 cerpen untuk trimester ke-2 lalu 15 cerpen untuk trimester terakhir.
  3. Untuk peserta yang naskahnya tidak masuk pada top 50, boleh ditarik kembali jika menginginkan.

Antie Rakhmaan, LapakSastra, dan penyeleksi utama Arham Kendari, mengucapkan Terimakasih kepada 127 peserta yang telah berpartisipasi dalam Lomba Pencarian 5 Cerpen “Cerita Tentang Hujan” ini. Semoga lomba ini bermanfaat dan berkah bagi kita semua. Amin.

Sooo…, thank you Rainy Lovers... keep writing friends...
Bangkitkan Dunia Sastra.
Semangat…!

Salam Pena,
Antie Rakhmaan

On 0 komentar

Save You (Simple Plan)
Take a breath, I pull myself together
Just another stair until I reach the door
You'll never know the way it tears me up inside to see you
I wish that I could tell you something to take it all away

Sometimes I wish I could save you
And there's so many things that I want you to know
I won't give up till it's over
If it takes you forever I want you to know

When I hear you voice it's drowning in whispers
It's just skin and bones, it's nothing left to take
And no matter what I do I can't make you feel better
If I only I could find the answer to help me understand

Sometimes I wish I could save you
And there's so many things that I want you to know
I won't give up till it's over
If it takes you forever I want you to know

That if you fall, stumble down I'll pick you up off the ground
If you lose faith in you I'll give you strength to pull through
Tell me you won't give up 'cause I'll be waiting
If you fall you know I'll be there for you

If only I could find the answer to take it all away

Sometimes I wish I could save you
And there's so many things that I want you to know
I won't give up till it's over
If it takes you forever I want you to know

I wish I could save you, I want you to know
I wish I could save you
Lagu ini didedikasikan simple plan buat pengidap kanker di seluruh dunia. Dalam Video Klip nya--simple plan mengajak beberapa cancer survivor:
Featuring:
Jennifer Powers, cancer survivor since October 1993
Kathryn Sturino, cancer survivor since December 2006
Marissa Jaret Winokur, cancer survivor since January 2001 (artis, dancer)
Francis Herbert, cancer survivor since December 2005
Marika Aube-LeFrancois, cancer survivor since June 2000
Belinda Stronach, cancer survivor since July 2007
Gabriel Rivard, cancer survivor since May 2004
Carolane Dufault, cancer survivor since June 1996
Francine Bergeron-Stinco (Jeff's mum), cancer survivor since January 2008
Saku Koivu, cancer survivor since January 2002 (pemain hockey)
René Angélil, cancer survivor since June 1999 (suami Celine Dion)
Jean-Louis Pilon, cancer survivor since April 2003
Joannie Masse, cancer survivor since June 2000
Anthime Laurin, cancer survivor since March 2004
Sharon Osbourne, cancer survivor since April 2003
Bif Naked, cancer survivor, in treatment since December 2007 (rocker)
Mark Dailey, cancer survivor since June 2004
Barbara-Anne Pagliuso, cancer survivor since November 2006
Jay Bouvier (Pierre's brother), cancer survivor since June 2005

setiap orang yg ada di video ini adalah pengidap kanker atau orang yg dihubungkan dengan penderita. Kisah hebat mereka, keberanian, dan usaha mereka melawan kanker telah membawakan kita sebuah 'harapan', tapi perlawanan terhadap kanker masih sangat jauh dari tuntas.
to find out how you can get involved please visit
www.simpleplanfoundation.org

tulisan di akhir video
sumber gambar: google

On 0 komentar

Deras
Ada Do'a yang hanya bisa terlepas
Mulut orang-orang ketakutan
:tengadah para hamba pengharap belaian Tuhan

Rinai
Senandung yang terus kau semai
Jiwa-jiwa rindu bernyawa
:Kekaguman bersenyawa

Gerimis
Masih kuingat jemarimu menggenggam
Rinduku sejauh jarakmu


 :Hujan, ada lagu yang hanya bisa di talu oleh mereka yang rindu


-na maku ti gakata-

On 0 komentar

Saat beberapa teman scooter lagi ngerayain malam tahun baru, saat dentum-dentum kembang api di jalan utama Indralaya terdengar begitu menggiurkan, saat kendaraan tak pernah putus dilalui oleh orang-orang yang kepengen ngeliat pesta kembang api di palembang, aku malah harus 'nguber-nguber' deadline.

Lagu2 Jason Mraz yang diputar berulang-ulang serta 'khusyu' bercengkrama dengan microsoft word--berusaha ngelarin sebagian cerpen 'Sepotong Rintik Buat Putri'.

Ini adalah kali pertama kulewati malam pergantian tahun dengan cara yg kontras dan berbeda, melakukan aktifitas yang sungguh kucintai sejak dahulu; menulis. ditambah tema yang harus kutulis adalah siklus alam yang sangat kukagumi. Yah, Hujan selalu membuatku terbang ke masa lalu, tempat dimana ketenangan terlahir, Deras yang membuatku berdo'a, rintik yang membuatku rela berlama-lama memandang mereka, atau gerimis yang bagiku sungguh romantis.

Cerpen ini saya dedikasikan buat mba' Putri Azzahara, sebuah janji membuatkannya cerita pendek berlatar belakang Sungai sambas. Dialog yang menggunakan bahasa daerah serta riset lain terkait setting dan budaya Sambas--saya peroleh dari googling dan live chat with mb Putri, atau via pesan jejaring sosial dengan beliau.

Dan Alhamdulilah, setelah hampir putus asa karena deadline yang sangat mepet (beberapa hari sebelum deadline, saya harus ke Pagar Alam menghadiri walimahan sahabat) jadi tenggat waktu beberapa hari pembuatan cerpen ini sedikit terhenti karena saya sama sekali jauh dari pena, kertas, PC, dan koneksi internet. Tapi mungkin kecintaan pada hujan, telah membuat cerpen ini lahir meski di detik2 akhir deadline, dan Puji syukur dari 127 cerpen para pecinta hujan, 'sepotong rintik buat putri' masih diberi kesempatan memasuki top 50. Berikut nama-nama pecinta hujan lainnya yang di posting mb Antie:

On 4 komentar

Dead Line 25 Maret 2011
Syarat lomba :
1.       Peserta adalah warga negera Indonesia tanpa batasan usia
2.       Naskah berbahasa Indonesia, diketik di kertas kuarto, spasi ganda, font Times News Roman ukuran 12           
3.       Panjang naskah 4-8 halaman, margins 3 cm
4.       Naskah harus asli, bukan terjemahan, saduran atau hasil plagiat
5.       Tema bebas, namun diharapkan mengandung manfaat/ pesan moral bagi pembaca
6.       Naskah belum pernah dipublikasikan di media manapun dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain
7.       Sertakan

On 0 komentar

sumber gambar: google
Mungkin tak ada satupun dari kita yang menyanggah bahwa sekarang 'Penulis' adalah salah satu Profesi. Setuju atau tidak, Penulis adalah pekerjaan yang juga bisa menghasilkan uang. Sebut saja Andrea Hirata, Habiburahman El-sirazy, dan penulis lainnya. mereka adalah beberapa penulis yang sukses menjadikan hoby menulis sebagai profesi. Berminat seperti mereka? Jalan kesana tidaklah segampang mengunyah siomay. Ada banyak fase yang mesti dilalui, ada banyak point yang harus anda tempuh dan tuntaskan.

Berapa jam anda habiskan untk menulis? Jika hanya lima menit, maka jalan untuk menjadi seorang penulis sukses mungkin akan sedikit lebih jauh untuk digapai. Bagaimana kita mau menjadi penulis, jika naskah yang kita hasilkan sedikit sekali. Butuh kerja keras, butuh sedikit paksaan dari dalam diri untuk menulis lebih tekun, membaca referensi lebih banyak, menggali ilmu lebih dalam, diskusi yang lebih efesien, serta management hidup yang lebih tertata. 

Mengapa Pencapaian selalu berkorelasi dengan tetes keringat, air mata, bahkan darah? Karena itu adalah realitas yang harus kita hadapi untuk menjadi seorang penulis hebat. Setelah lembar-lembar naskah yang kita buat berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dengan riset dan usaha keras lainnya, tapi tak sampai satu jam seorang editor membuang naskah novel kita ke tumpukan kotak sampah karena dianggap novel kita tak layak terbit? yah, menulis adalah pekerjaan yang melelahkan. Tapi disisi lain ada proses kreatifitas yang kita alami secara sadar atau tidak kita sadari sama sekali. Setiap kali saat kita menuliskan sesuatu, entah itu puisi, opini, cerpen, atau hanya artikel-artikel biasa, kita telah menempah diri kita menjadi lebih peka menangkap fenomena sekitar, merekamnya, dan menuliskan bahan mentah tersebut menjadi sebuah bacaan keabadian. Lah kok keabadian sih? bagaimana tidak abadi, karena setiap saat tulisan tersebut tetap akan hidup, dibaca atau mungkin bisa jadi disebarluaskan untuk tetap diabadikan.

Tak akan ada kebanggan dari seorang penulis instant, kita bisa saja 'menyuap' penerbit terkemuka untuk menerbitkan naskah kita. tapi begitu naskah tersebut sampai di tangan pembaca, dan mereka menganggap apa yang mereka baca tak jauh lebih bagus dari bacaan-bacaan sampah, maka kita akan kembali terbenam di dasar paling bodoh, bahkan lebih dalam dari itu. 

menulis memang melelahkan, tapi kita harus berusaha menyenangi 'kelelahan' tersebut, sambil terus mengembangkan diri.. sepakat??

On 0 komentar

sumber gambar
Lini-Lini Indiva

oleh Penerbit Indiva

Karena banyak yang bertanya, buku apa sih yang diterbitkan oleh Indiva, berikut ini kami tuliskan lini-lini Penerbit Indiva Media Kreasi.
1. Cilukba! Berisi buku-buku, poster dan alat peraga untuk anak-anak usia pra sekolah (0-6 th)
2. Lintang, berisi buku, fiksi maupun non fiksi untuk anak-anak usia awal sekolah (7-12 th)
3. AfraTeens, berisi buku, fiksi maupun non fiksi untuk remaja
4. Gizone Books, buku-buku remaja yang dikembangkan dari naskah-naskah yang dimuat di majalah Gizone
5. Aframotiva, berisi buku-buku tentang motivasi, pengembangan diri, psikologi populer
6. Afrasakina, berisi buku-buku tentang pernikahan dan keluarga
7. Afranovela, buku-buku fiksi dewasa
8. Indiparents, buku-buku parenting (kepengasuhan anak)
9. Indivapustaka, buku-buku khasanah keislaman
Bagi teman-teman yang memiliki kapasitas kepenulisan di salah satu, atau lebih, lini di atas, mari bergabung sebagai penulis indiva.
Naskah Anda bisa dikirim ke alamat
Redaksi Indiva
Jl. Sawo Raya no. 10 Jajar, Laweyan, Surakarta
email: redaksi_indiva@yahoo.com

indiva media kreasi

On 0 komentar

sumber gambar: leutikaPrio
Alhamdulilah, untuk ketiga kalinya karya sederhana saya telah dibukukan (meski masih dalam project keroyokan bersama penulis-penulis lain) Munajat Sesayat Do'a adalah antalogy puisi dari seratus pemenang lomba Forum Tinta Dakwah FLP Riau. 

Telah terbit di LeutikaPrio!
Judul : Munajat Sesayat Doa
Penulis : Pemenang Lomba Puisi Forum Tinta Dakwah FLP Riau
Tebal : vi + 148 hlm
Harga : Rp 35.000,-

Sinopsis: 
Bagi Anda para pecinta puisi, membaca sebuah antologi puisi mungkin sudah berkali-kali Anda lakukan. Namun sudahkah antologi puisi yang Anda baca tersebut memiliki keunikan seperti yang ada pada antologi “Munajat Sesayat Doa”??? Munajat Sesayat Doa merupakan kumpulan puisi penggugah jiwa. Sastra tak selamanya berkecimpung dalam dunia abu-abu, namun sastra juga mampu memberi setetes pencerahan bagi jiwa-jiwa para penikmatnya. Munajat Sesayat Doa merupakan antologi puisi berisi karya pemenang lomba puisi Forum Tinta Dakwah FLP Riau yang dilaksanakan secara online dengan memanfaatkan fasilitas facebook. Ditulis dalam bentuk puisi-puisi yang ringkas dan padat, namun bukan berarti mengenyampingkan kekohan dan kekuatan makna bahasa para penyair. Puisi-puisi di dalam Munajat Sesayat Doa merupakan bahasa-bahasa kejujuran dari seorang penyair selaku hamba Tuhan kepada Sang Pencipta. Kejujuran kondisi diri sekaligus ungkapan cinta patah-patah yang terlahir dari jiwa penyair.

Lihatlah ungkapan ini:

Karena tasbihku terlalu kelam untuk kuhitung,
Maka aku pun tersungkur memutih dalam cintaMu di paragrap sunyi doaku
Senja memang selalu jingga, sayangku. Tapi zikirku lebih memutih, lebih membumi, dan lebih melayangkanku.

Atau kejujuran yang ini:

masa telah membuat kami kuning. ringkih dan lapuk
di ujung karat. tak kuat menahan sengat mentari yang
kadang jahat panasnya. semilir angin pula telah
cukup sulit hingga tak dapat kami pegang dengan erat.

Munajat Sesayat Doa memberi ruang kepada para penyair dalam berbagai jenjang dan tingkatan, baik bagi mereka yang telah memiliki karya berserakan di media nasional, maupun mereka yang pertama kali membukukan karyanya. Asah kemampuan berpuisi Anda dengan menjadikan Munajat Sesayat Doa sebagai koleksi. Sebab memiliki buku ini tak hanya akan menjadikan Anda sosok yang mahir bersastra, lebih dari itu Anda juga diajak bermunjat dan beramal, karena keuntungan royalti penjualan antologi ini akan dijadikan sebagai anggaran donasi bencana alam di tanah air.

selamat membaca dan menikmati

Salam sastra penuh manfaat! (sumber LeutikaPrio)

On 0 komentar

Oleh : HTR (Helvi Tiana Rosa)
sumber gambar
Mas gagah berubah!

Ya, sudah beberapa bulan belakangan ini Masku, sekaligus saudara kandungku satu-satunya itu benar-benar berubah !

Mas Gagah Perwira Pratama, masih kuliah di Teknik Sipil UI semester tujuh. Ia seorang kakak yang sangat baik, cerdas, periang dan tentu saja... ganteng! Mas Gagah juga sudah mampu membiayai kuliahnnya sendiri dari hasil mengajar privat untuk anak-anak SMA.

Sejak kecil aku sangat dekat dengannya. Tak ada rahasia di antara kami. Ia selalu mengajakku kemana ia pergi. Ia yang menolong di saat aku butuh pertolongan. Ia menghibur dan membujuk di saat aku bersedih. Membawakan oleh-oleh sepulang sekolah dan mengajariku mengaji. Pendek kata, ia selalu melakukan hal-hal yang baik, menyenangkan dan berarti banyak untukku.

Saat memasuki usia dewasa kami jadi makin dekat. Kalau ada saja sedikit waktu kosong, maka kami akan menghabiskannya bersama. Jalan-jalan, nonton film atau konser musik atau sekedar bercanda bersama teman-teman. Mas Gagah yang humoris itu akan membuat lelucon-lelucon santai hingga aku dan teman-temanku tertawa terbahak-bahak. Dengan sedan putihnya ia berk

On 0 komentar

sumber gambar
Pagelaran piala AFF 2010 telah usai, tapi ada satu nama yang begitu membekas di fikiran saya. Yah, dari beberapa pemain yang dielu-elukan penduduk Indonesia seperti irfan, el-locco, atau yang lainnya, saya justru sangat mengagumi kinerja Ahmad Bustomi.


Saat seluruh usaha telah dilakukan untuk memenangkan pertandingan dalam laga final kemarin, dan semua usaha tersebut menemui jalan buntu. Ada dua nama yang masih menggelorakan 'kengototan' dalam bermain; Muhammad Nasuha, dan Ahmad Bustomi. Gol pertama bahkan lahir dari 'kerja keras' ke dua pemain tersebut. Bukan berarti pemain-pemain lain tidak memiliki peran atau tampil tanpa semangat, kedua pemain tadi hanya terlihat lebih 'ngotot' di mata saya.


Jika Firman Utina mendapat gelar MVP (Most Valuable Player) fersi AFF, tapi para pembaca detik.com malah memilih Ahmad Bustomi sebagai pemain terbaik. Bukan tanpa Alasan sih, saya juga sependapat dengan pilihan tersebut. Meski umpan-umpan dari tengah lapangan tak se-akurat eka ramdani, tapi beberapa bola dari Ahmad juga kerap tepat sasaran menuju Ridwan, okto, atau langsung ke gonzales. Gayanya bermain juga mengingatkan saya pada gelandang-gelandang 'pekerja keras' EPL. Stamina yang seperti tak pernah habis 'nguber-nguber' pemain lawan yg sedang mendrible bola di lapangan tengah.


"Ah, keliru itu, Mas. Yang pilih saya itu salah semua," demikian reaksi pertama Bustomi saat diwawancara via telepon oleh detiksport, Minggu (2/1/2011), saat diminta komentarnya tentang hasil polling detik.comtersebut.

"Saya ini cuma pelengkap, masih banyak kekurangan. Mas Firman (Utina) saja. Mohon hasil pollingnya ditinjau ulang," seloroh dia. "Buat saya, bisa masuk tim nasional saja sudah Alhamdulillah."

Bustomi juga mengekspresikan perasaannya setelah tugasnya membela negara di Piala AFF selesai, di mana para pemain masih dielu-elukan oleh masyarakat pecinta sepakbola, dan dipandang sebagai pahlawan dari dunia olahraga.

"Saya tetap Ahmad Bustomi, Mas. Saya tidak berubah. Kalau sedang liburan seperti sekarang, ya saya tetap pulang ke kampung, ketemu teman-teman, kumpul-kumpul dengan keluarga, makan masakan ibu, dan lain-lain."

Pria kelahiran Jombang, 13 Juli 1985 itu juga tidak terlalu merasa sebagai "selebriti" ketika semua orang kini membicarakan dia, mengejar-ngejarnya untuk minta tanda tangan atau berfoto bersama.

"Selama masih bisa melayani, saya pribadi oke-oke saja, nggak masalah. Buat anak-anak kecil, semoga mereka yang ingin jadi pemain bola bisa lebih baik dari saya dan yang lainnya. Bagi saya, melayani orang lain itu kan juga ibadah, Mas. Cari pahala."

Saat ditanya siapa gelandang favoritnya, Bustomi menyebut nama pemain Italia, Andrea Pirlo.

Milanisti dong? "Saya tidak terlalu fanatik dengan klub. Banyak klub yang saya suka juga," tandas pemain klub Arema FC itu.

stay humble mas Ahmad Bustomi...!!! dan mudah2an anda menjadi pemain yg lebih besar dari sekarang

On 0 komentar

sumber gambar
Ketika diary membawa kisah ke layar-layar gamblang, puisi memberikannya kamuflase dan misteri. Ketika opini memberi batasan tentang etika, puisi membongkarnya dengan estetika. Ketika novel butuh 200 halaman untuk mengabarkan sebuah akhir, puisi mengakhiri hanya dengan kalimat pertama, tapi ia hidup lebih lama dengan berjuta penafsiran berbeda.
 
Begitulah puisi bagiku, ia bukan hanya sekedar deretan kata yang tersusun indah.