tulis apapun!!

belajar nge-blog dengan hati..

User Login

On 1 komentar

sumber gambar
Dunia kepenulisan semakin hari semakin berkembang, banyak sekali penulis-penulis berbakat yang menghasilkan karya-karya briliant. Sebagai penulis, tentunya kita tak mau kalah bersaing dengan progress penulis-penulis lain yang terus 'berlari'. 

Kali ini kita akan coba membahas 'Lead' atau paragraf pembuka dari sebuah cerpen. Percayalah, pembaca bisa dengan cepat menentukan sebuah cerpen itu baik atau buruk dari pertama kali ia menghabiskan 'paragraf pertama' dari cerpen kita. Seperti apa paragraf pembuka yang baik? mari kita kupas sama-sama.

Kalimat pertama dari cerpen anda, hendaknya mampu 'mengikat' pembaca dengan kejadian yang tidak biasa, tidak diharapkan, aksi, bahkan konflik sekalipun. Ingat, cerpen itu cerita pendek.. jadi untuk apa berlama-lama menjelaskan background cerita.

Contoh:
-Aku mendengar suara tetanggaku dari balik tembok
(kering dan tidak menarik, biasa-biasa saja)

-Tetangga di belakang rumah kami, mempraktekan 'scream therapy' di kamar mandi, setiap harinya.
(pembaca akan bertanya2 apa itu 'scream therapy'?)

"It is important to understand the basic elements of fiction writing before you consider how to put everything together. This process is comparable to producing something delectable in the kitchen--any ingredient that you put into your bowl of  dough  impacts your finished loaf of bread. To create a perfect loaf, you must balance ingredients baked for the correct amount of time and enhanced with the right polishing glaze." -Laurel Yourke
Dibutuhkan pemahaman atas element dasar pembentuk cerpen, sebelum kita meramu unsur-unsur tersebut. Sama seperti saat kita memasak--bahan2 yang kita masukkan dalam masakan akan sangat berpengaruh pada hasil akhir. Untuk menghasilkan kue bolu yg lezat, dibutuhkan keseimbangan bahan2nya, masa 'pemanggangan' yang tepat, dan pernis2 menarik lainnya.

Menjadi penulis tak ubahnya seperti nelayan, cerita anda adalah kail dan ikannya adalah pembaca. Jika anda tidak berusaha membuat kail anda menarik perhatian si ikan, maka mereka akan berenang menjauh. Belajar sukses pembuatan paragraf pertama, adalah kunci awal menarik perhatian pembaca, memunculkan pertanyaan dibenak pembaca, dan menjadi 'candu' yang baik.

Ada beberapa hal yg harus dihindari dalam pembuatan 'Lead'. 
-setting the scene: menjadikan paragraf pertama anda sebuah 'penggambaran suasana'. Pengecualian jika anda adalah penulis yang mampu menghadirkan sesuatu berbeda dari penggambaran tersebut, diksi penulis sangat berperan. 'Setting the scene' juga tidak akan berpengaruh pada pembaca yg menikmati flamboyant description. 

-Bertele-tele: beberapa penulis menjelaskan, jangan pernah memulai cerita dengan dialog. tapi hal itu tidak selamanya benar, sah2 saja membuka cerita dengan dialog, tapi jangan buka cerita anda dengan dialog yang 'jelek'. 
contoh:
"Hey, Jack pa kabar?"
"Baik, Jon, hari yg indah" Jack berkata, mencondongkan tubuhnya ke meja.
(tak ada pembaca yang akan peduli dengan dialog seperti ini)

-Anda juga akan gagal menarik minat pembaca dengan paragraf pertama jika anda tidak melibatkan mereka secara emosional.
contoh: 
Joanna menyusuri jalan, mendengarkan kicauan burung biru. Dia berhenti di sudut untuk memeriksa mobil, dan kemudian menyeberang jalan.
(So what?)

Mengikat pembaca pada paragraf pertama, diukur dengan memunculkan pertanyaan di benak pembaca dan melibatkan mereka secara emosi. dan percayalah, mereka akan 'peduli' pada cerpen anda.

Sumber: diterjemahkan dari beberapa sumber, dengan sedikit penambahan opini penulis.

1 komentar:

Unknown said...

makasih banyak. memang gampang-gampang susah. tapi tetap akan ku usahakan.

Post a Comment

komentar anda akan langsung muncul tanpa ada moderasi!! mohon untuk tidak menggunakan 'anonymous' ^^