tulis apapun!!

belajar nge-blog dengan hati..

User Login

On 0 komentar

 

            Jika hati adalah planet-planet yang terpisah. Maka cinta adalah gravitasi. Yang akan selalu menarikmu. Menemukanmu pada seseorang dan memaksamu terjatuh. Melayang-layang. Bahkan mungkin kau tak tahu lagi, mana perasaan buta atau logika.
            Jika hati adalah daun-daun. Maka cinta adalah bius yang memaksamu gugur. Menemui tanah dibawahmu. Menjadi humus. Yang tak pernah mampu melawan cinta. Yang pasrah pada tiap ketentuan. Hatimu adalah daun-daun dengan gravitasi yang tak pernah telat sedetikpun. Tak ada cinta yang terlambat, manusialah yang tergesa-gesa.
            Jika hati adalah butir-butir hujan. Maka ia akan menuntunmu menemukan cinta yang tepat. Dan kau takkan mampu mengelak, jika potongan hatimu ditemukan pada seorang tukang becak, anak presiden, atau dia. Gravitasi memengaruhi kecepatan gerak, dan ketepatan letak.

***

            Bahwa gravitasi telah menyesatkan matamu di kalimat ini. Aku hargai. Maukah kau kuajak berenang pada sebuah kisah? Cerita klise yang telah dikisahkan berulang kali. Yah, tentang cinta. Bahkan mugkin lebih sederhana dari kisah cinta manapun.
            Namun ....
            Terkadang hati adalah antariksa, dimana sedikit sekali gravitasi yang berpengaruh. Bahwa pada kondisi dan waktu tertentu, ada pengecualian untuk berjuta kisah klise tersebut.
            Bahwa hati adalah bumi—termasuk pengaruh rotasi dan revolusi—bisa menyebabkan beberapa anomali. Ketidaknormalan.



0 komentar:

Post a Comment

komentar anda akan langsung muncul tanpa ada moderasi!! mohon untuk tidak menggunakan 'anonymous' ^^