tulis apapun!!

belajar nge-blog dengan hati..

User Login

On 1 komentar

Aku memulakan kisah ini pada medio April 2011. Menyusuri FanPage Facebooknya dari awal (hanya yang terlihat) dibuat. Membaca sebuah note 'Bangsat-bangsat Berkelas -Episode 19'. Sebuah kisah bersambung. Penulis yang hebat bukan? Di sela kesibukannya ia menyempatkan membuat cerita buat para penggemarnya. Aku hanya membaca judul dari note tersebut dan menaikkan 'scroll mouse'. Lagi sangat malas membaca plus mata perih jika menatap layar monitor dalam jangka waktu yang lama.
Penulis hebat? hmmm nantilah kita akan tahu hebat atau sebaliknya.

"Saya menyarankan anda gabung 'goodreads'" Begitulah kira-kira isi postingan lanjutan. Sebuah jejaring yang membahas tentang buku. Saya gabung goodreads bukan karena membaca postingannya. Ah, sepertinya Tere Liye mulai kurang nyaman dengan beberapa fans. Kok gitu? nantilah kita akan tahu seperti apa.

Terlepas dari keabsahan FanPage Tere Liye (apakah benar yang memposting dan ngurusin FP ini dia? apakah bukan penjaga warnet yang iseng? apakah bukan anak SMA yang kurang kerjaan?). Isi postingan-postingan di sana memang satu nada dengan beberapa gagasan yang hendak Tere Liye sampaikan dalam beberapa bukunya. Ah kau sok tau, hmm mau tau?
kalian 'in relationship'/pacaran lantas di umumkan di facebook? memasang foto pacaran, mesra nian nampaknya, sudah kayak mengalahkan suami istri yg menikah 50 tahun saja... sy pikir kalian percuma sdh membaca novel2 sy, jauh2 sana... Source: FP Tere Liye

Dari dahulu, relationship status fb saya dihiden, dari dahulu saya tidak pernah menampakkan foto mesra dengan pacar atau siapapun. Dan itu artinya saya tidak punya kepentingan berarti untuk membela orang yang di potingan tersebut. Niatnya baik, ingin menasihati kalau pacaran itu haram, dan apa gunanya majang foto mesra di jejaring sosial. Tapi, suatu kebenaran yang teramat benar takkan menjadi kebenaran di telinga orang yang disudutkan. Apalagi menggunakan penyampaian saran yang kurang benar.

Ada banyak cara untuk 'menyeleksi' fans. Ada banyak cara untuk mencari teman atau musuh. Dan saya rasa postingan tersebut belum terlalu tepat untuk ukuran penulis. Penulis yang menulis tentang cinta dengan kekentalan islam di dalamnya.

terkadang, cara terbaik membalas hal2 jahat yg ditujukan kpd kita adalah dgn tdk membalasnya.
-tere liye, rembulan tenggelam di wajahmu


Sebenarnya saya jarang sekali komen di profile fb bahkan milik teman terdekat di dunia nyata. Saya lebih suka memperhatikan. Karena itulah, saya selalu terpesona jika melihat kalian begitu semangat komen di page ini, mana panjang2, dan komennya kemana2.

Saya berkali2 mengingatkan, default page ini adalah: SHARE, bukan komen atau like. Jika bermanfaat dan suka, silahkan di-share. Kalau tdk ada tombol share yg terlihat, maka silahkan copy paste, repost.

Mungkin postingan di atas adalah awal kejengkelan Tere Liye. Kebanyakan kita (apalagi abg) begitu semangat ketika berhubungan dengan sesuatu yang famous. Semoga kita bukan salah-satu di dalamnya.

Begitulah ketika kita menyukai atau tidak menyukai sesutu berdasarkan pembuatnya bukan pada apa karyanya. Kita akan membenci sebuah novel-bagus, ketika mengetahui penulisnya tidak bagus.

Tere Liye, sepotong hatinya bukan untuk disanjung-sanjung fans. Dan itu saya kagumi. Darwis Tere Liye, sepotong hatinya yang lain begitu emosi menyampaikan kebenaran. Berharap hanya pada penggemarnya yang mau berpikir terbuka, memahami logika berpikirnya yang tak awam.

Tere Liye ternyata dia seorang laki-laki. Darwis, dahulu ketika mendengar nama ini saya membayangkan bapak-bapak umur 50an, bertubuh gempal dan berkaca-mata. Pada kondisi tertentu, ketidaktahuan jutru lebih menggembirakan dibandingkan pengetahuan. Sama halnya FP ini, saya memilih meninggalkannya. Karena saya memilih tidak tahu tentang apa yang akan dia sampaikan selanjutnya. Dan itu membantu saya membaca karyanya tanpa subjectivitas apa-apa.

1 komentar:

Risah Icha Az-zahra said...

bener juga...
nggak nyangka sampe ada blog yg membahas ini..

aku juga keikiran beberapa kali, kok di FP Tere Liye postinganya "marah2" melulu. tapi aku tetap stay di FP ini dan memperhatikan kelanjutannya..

Post a Comment

komentar anda akan langsung muncul tanpa ada moderasi!! mohon untuk tidak menggunakan 'anonymous' ^^