Ada perbedaan mendasar dari dua frase judul posting diatas
Kepaksa NulisMemaksakan Menulis
makna Frase yang pertama, yaitu kita ogah-ogahan nulis tapi ada paksaan dari luar agar kita segera menulis. Sedangkan makna frase selanjutnya. kita memaksa diri kita sendiri buat nulis. Mana yang akan anda pilih??
Semua pilihannya ga ada yang baik.. :D mestinya ada pilihan lain,, menulis karena ingin menulis, tapi ada suatu masa dimana rasa malas datang buat nulis, maka dibutuhkan satu paksaan agar kita tetap menulis, dan pilihan yang lumayan baik dari dua frase tersebut adalah frase ke dua; memaksakan menulis, memaksa pribadi kita sendiri untuk menulis. bukan malah dipaksa orang lain.
Segala sesuatu yang terpaksa itu cenderung tidak baik, dan dipaksa-paksa orang lain jauh lebih tidak baik (personal opinion). Orang lain hanya sebatas pemberi support, dan kita yang semestinya memaksa diri pribadi agar pekerjaan itu kita nikmati. Apakah mungkin kita menikmati sebuah pekerjaan yang terpaksa? ga ada ide, ga tau konsep, tapi malah dipaksa nulis... Believe it or not, ide atau yang lainnya tersebut hanya semacam sugesti yang kita tanamkan untuk bermalas-malasan dari dunia menulis. ketika dipaksakan, maka ide dll akan perlahan-lahan muncul, sedikit samar lalu akhirnya terang benderang.
Just write, tulis, tulis lagi, dan tulislah terus... hingga pekerjaan tersebut bukan lagi menjadi sebuah PAKSAAN....
0 komentar:
Post a Comment
komentar anda akan langsung muncul tanpa ada moderasi!! mohon untuk tidak menggunakan 'anonymous' ^^