tulis apapun!!

belajar nge-blog dengan hati..

User Login

On 0 komentar

biarkan kuremat kisah, pada altar serupa dataran laurasia
tempat angin monsun datangi barat
...menatap kita dengan larik-larik terikat

lebih dari sekedar buku catatan usang
tempat biasa kita menunggu lyrid-lyrid dijatuhkan
...dan terbuai menengadahkan harapan

maka kusebutkan nama-nama kalian
yang melarangku memakai sendal jepit
yang memapahku mengeja pterodactyl
yang menunggu dalam bus kota
yang tertawa karena cinta
yang menangis dengan air mata tulus
dan yang tak kuketahui sisanya: hangus

karena...
sehari penuh, aku menunduk mencari embun di tiga bangunan panjang
dan telah kutangkap mata-mata berbinar di salah satu bingkai yang terpajang
ah, seakan baru kemarin saja... kalian memanggil-manggil namaku penuh rima
tanpa pernah sadari, kalau aku akan tetap berjalan di sepotong jingga
.
.
.
kawan...
biarkan kuremat kisah, pada altar serupa dataran laurasia
tempat kenangan yang takkan pernah kusesali
...atas tenggara yang takkan pernah kalian fahami
:jika tanpa hati




my warm hugs
-na maku ti gakata-

0 komentar:

Post a Comment

komentar anda akan langsung muncul tanpa ada moderasi!! mohon untuk tidak menggunakan 'anonymous' ^^