Berapa jauh kau akan pergi? Ratusan kilo? Kamu tega. Aku merindumu, bahkan jika selisih jarak kulit kita hanya selebar dua jari kelingking. Kau memotong hatiku menjadi dua bagian. Sebagian lantang berteriak JANGAN PERGI. Sebagian lainnya, mati-matian mendukung pilihanmu.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Satu siklus lebaran? Kamu kejam. Aku merindumu, bahkan belum sempat karbon dioksida keluar dari hidung kita. Satu tarikan napas. Kau melukis hatiku dengan tinta hitam putih. Sebelah kau biarkan menyala terang dengan cinta dan kasih. Sebelahnya lagi, kau biarkan gosong dalam cemas dan ketar-ketir.
Berapa berat renjana yang mesti kita gotong? Seberat gunung?
Berapa harum?
Berapa tinggi?
Cinta ... jika kau mendengar desah napas saat sepi, kita akan bertemu. Jika kau menatap bola mata yang sesekali kerjap atas laut dan hutan di sekelilingmu, cinta sedang berkomplot menemukan kita. Tak peduli jauh, lama, berat, tinggi dll. Berapa saja, yah ... berapa saja!
2 komentar:
Sesanggupnya saya masbro... Wkwkwkwkwk
Eh Mbaksist kutu beras, jangan ancurin lapak ane >_<
Post a Comment
komentar anda akan langsung muncul tanpa ada moderasi!! mohon untuk tidak menggunakan 'anonymous' ^^